SEJARAH KOTABARU

Pada era tahun 1873-1881, Kotta Baroe/Kotabaru awalnya sebuah wilayah kampung yang terletak diantara Sungai Sigam dan Taip. Paman dari Pangeran Amir Husin, Pangeran Ardi Kusuma memiliki satu tambang di wilayah sisi utara Kampung Kota Baru (Kotta Baroe). ⁣⁣⁣⁣

Kotabaru
31. Oct 2020
1843 views
SEJARAH KOTABARU

EMBRIO KOTABARU :⁣⁣⁣⁣

KONSESI BATUBARA BELANDA ERA PANGERAN AMIR HUSIN⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣Beberapa waktu yang lalu, tepatnya 1 Juni 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten Kotabaru merayakan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke 70. Nama Kotabaru diperkirakan mulai mengemuka ketika pemerintahan Pangeran Amir Husin, raja Pulau Laut keempat tahun 1881-1900.⁣⁣

Pada era tahun 1873-1881, Kotta Baroe/Kotabaru awalnya sebuah wilayah kampung yang memiliki kandungan sumber daya alam, batubara. Kampung ini terletak diantara Sungai Sigam dan Taip. Paman dari Pangeran Amir Husin, Pangeran Ardi Kusuma memiliki satu tambang di wilayah sisi utara Kampung Kota Baru (Kotta Baroe). ⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣Kemudian terdapat lokasi tambang lainnya yang dimiliki Pemerintah Hindia Belanda di area kampung ini. Penambangan batubara Kotta Baroe awalnya dikelola perusahaan G.B. Kemudian 10 Desember 1890 dialihkan kepada perusahaan investor Belanda, TP. van Dijk dan G. Boissevain.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣Diperkirakan dari kampung Kotta Baroe inilah yang kemudian berkembang menjadi wilayah kota yang dikenal masyarakat dalam dekade awal Abad 20 sebagai "Kotabaru".⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣Mengapa dinamakan Kotta Baroe/Kota Baru? Diperkirakan pada awal abad ke -20 industri pertambangan di wilayah Pulau Laut makin berkembang. Mulai pertambangan batubara Sembelimbingan, Gunung Batu Besar dan tambang lainnya. ⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣Pertumbuhan ini berdampak semakin banyaknya orang Eropa yang hadir ke Borneo. Wilayah kotabaru yang sebelumnya hanya menjadi kampung dimana terdapat konsesi tambang batubara Belanda, dikembangkan menjadi Nieuwe Wijk.⁣

⁣Pada tahun 1889, barulah nama Kotabaru secara resmi dipakai dalam Lembaran Negara. Seperti termaktub dalam Staatblaad 1898 no. 178, wilayah Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe, beribukota di Kotta Baroe (Kota Baru). Selain Kepala Wilayah, Pangeran Amir Husin, terdapat Asisten Residen yang juga berdomisili di Kota Baroe.⁣⁣⁣⁣

Sumber :

IG sejarah.banjar

Mansyur, S.Pd., M.Hum

Comments

No comments has been added on this post

Add new comment

You must be logged in to add new comment. Log in